Pada tahun 1950 Tuhan memberikan sebuah pembuktian bahwa Tuhan menyertai pelayanan nabi-Nya. Malam itu terjadi sebuah perdebatan di Sam Houston Coliseum. Waktu itu William Branham sedang memimpin sebuah KKR kesembuhan yang melanda kawasan tersebut. Berkat-berkat Tuhan Yesus dicurahkan seperti hujan ke atas ladang-ladang gandum rohani. Tetapi tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban yang besar itu juga menuai kritikan dari orang-orang yang tidak percaya. Seperti yang sudah selalu terjadi di zaman-zaman sebelumnya.
Ribuan orang telah hadir untuk menyaksikan mujizat-mujizat yang tidak terhitung banyaknya yang menyertai manusia Allah ini, William Branham. Sehari sebelumnya, sebuah kelompok hamba Tuhan lokal menantang nabi itu untuk mengadakan sebuah debat yang berkaitan dengan kesembuhan Ilahi, tetapi tantangan itu dihadapi oleh sahabat setia nabi itu, F.F. Bosworth. Para pengkritik itu diketuai oleh seorang pendeta Baptis lokal yang adalah seorang pengkritik kesembuhan Ilahi yang vocal. Debat yang akan berlangsung itu kemudian bocor ke koran-koran, yang dengan cepat mempublikasikan sebuah kepala berita dengan judul, “Bulu-bulu Teologi akan beterbangan pada pukul 7 sore hari ini di Sam Houston Coliseum.”
Para pengkritik itu menyewa seorang fotografer professional, Ted Kipperman dari Douglas Studio, untuk mengabadikan acara debat tersebut. Ketika debat mulai, Pendeta Bosworth dengan segera membuktikan secara pasti tentang kesembuhan Ilahi melalui Kitab Suci dan kemudian, untuk tidak meninggalkan pertanyaan, ia meminta kepada orang-orang yang telah disembuhkan dari sakit-penyakit mereka untuk bangkit berdiri. Maka ribuan orang bangkit berdiri. Setelah orang-orang yang telah disembuhkan itu duduk, ia meminta kepada semua orang yang telah disembuhkan oleh kesembuhan Ilahi yang adalah anggota jemaat dari denominasi pengkritik itu untuk bangkit berdiri. Tiga ratus anggota jemaatnya bangkit berdiri untuk dengan bangga menampilkan rahmat Tuhan Yesus yang telah ditunjukkan kepada mereka.
Tantangan kemudian datang dari pengkritik itu. “Bawa kemari si penyembuh itu. Biarlah ia melakukannya.” Pendeta Bosworth menjelaskan dengan jelas bahwa hanya Yesuslah satu-satunya Penyembuh Ilahi, tetapi omongan kasar dari si skeptis ini terus berlanjut, sampai akhirnya Pendeta Bosworth mengundang Saudara William Branham ke mimbar. Ia kemudian menerima undangan itu dengan diiringi suara sorakan yang mendukung.
Sang nabi, yang dipenuhi dengan Roh Kudus, menyampaikan kata-kata seperti berikut ini: “Saya tidak dapat menyembuhkan siapa pun. Ini yang saya katakan. Ketika saya seorang bayi, dilahirkan di Negara Bagian Kentucky, sesuai dengan perkataan ibu saya yang terkasih, dan yang telah dibuktikan di sepanjang hidup saya, ada seberkas Cahaya yang masuk ke dalam ruangan tua kecil yang sesak itu di sana, di mana dulu itu berada, tidak ada lantai di dalam, bahkan tidak punya jendela, mereka hanya memiliki satu benda kecil sebagai sebuah jendela di sana, seperti sebuah pintu kecil, dan mereka mendorongnya agar terbuka kira-kira pukul lima di pagi hari, dan Cahaya ini berputar-putar masuk seperti merekahnya hari. Sejak saat itu, Ia telah menyertai saya. Ia adalah seorang Malaikat Tuhan. Ia menemui saya secara pribadi beberapa tahun yang lalu. Di sepanjang hidup saya, Ia telah memberitahukan hal-hal yang telah terjadi, dan saya telah mengatakannya tepat sebagaimana Ia telah mengatakan kepada saya. Dan saya menantang siapa saja di mana saja, untuk pergi ke kota di mana saya dibesarkan, atau tempat lain di mana saja, di mana sebuah pernyataan telah dibuat di dalam Nama Tuhan, selain yang terjadi dengan tepat sebagaimana itu telah dikatakan”
Setelah ia mengatakan kata-kata itu, Roh Kudus tercurah ke atas podium, dan membuat juru foto itu bersemangat untuk memotret sebuah gambar. Saudara Branham meninggalkan podium itu dengan sederhana, namun ia menyampaikan sebuah penyataan nubuatan: “Tuhan akan bersaksi. Saya tidak akan berkata-kata lagi.”
Rekan Tuan Kipperman dengan cepat bekerja mencetak gambar-gambar itu untuk berita esok pagi. Ia memperhatikan sesuatu yang ganjil saat ia menarik foto yang pertama dari larutan pengembang. Itu, seperti lima foto yang berikutnya, kosong. Ia memegang jantungnya dan jatuh ke depan ketika ia menarik cetakan yang terakhir dari larutan itu. Di sana, pada foto yang terakhir itu, terdapat Tiang Api di dalam suatu wujud yang kasat mata yang berhenti di atas kepala nabi Tuhan, William Marrion Branham.
Anak-anak Israel telah menyaksikan Tiang Api memimpin Musa, dan orang-orang dari zaman modern ini telah menyaksikan Tiang Api yang sama memimpin nabi-Nya.
Foto itu dengan segera diserahkan kepada George J. Lacy, Penguji Profesional Dokumen-dokumen Yang Bermasalah bagi F.B.I A.S, ia kemudian memeriksa dengan teliti keberadaan foto tersebut, ia mendapati bahwa foto itu asli dan ia menuliskan pendapatnya secara resmi.
Hal ini terjadi lama sebelum komputer atau kamera-kamera digital ada, dan tidak dapat dijelaskan dengan suatu metode yang dipahami oleh ilmu pengetahuan, selain dari adanya sebuah Cahaya yang benar-benar ada di atas kepala William Branham. Hari ini foto yang sama itu dapat dilihat di Perpustakaan Kongres Amerika Serikat, di Washington D.C.
0 Response to "The pillar of fire [1950]"
Post a Comment