UTUSAN
untuk
ZAMAN GEREJA LAODIKIA
Wahyu 3:14-22 “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang Setia dan Benar, permulaan dari Ciptaan Tuhan: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”
UTUSAN
Saya sangat meragukan jika ada zaman yang benar-benar tahu tentang utusan yang sudah Tuhan utus kepadanya, kecuali di zaman yang pertama di mana Paulus adalah utusannya. Dan bahkan di zaman itu banyak yang tidak mau mengakui dia sebagai apa ia sebenarnya. Sekarang zaman yang sedang kita hidupi ini akan merupakan zaman yang sangat singkat. Peristiwa demi peristiwa akan terjadi dengan sangat cepat. Maka utusan bagi Zaman Laodikia ini harus sudah ada di sini sekarang, walaupun mungkin kita belum mengenalnya. Tetapi pasti akan tiba waktunya di mana ia akan dikenal. Sekarang saya dapat membuktikan hal itu karena kita memiliki ayat Kitab Suci yang menggambarkan pelayanannya. Pertama-tama, utusan itu akan merupakan seorang nabi. Ia akan mempunyai jabatan seorang nabi. Ia akan memiliki pelayanan kenabian. Itu akan didasarkan dengan kokoh di atas Firman karena apabila ia bernubuat atau mendapat suatu penglihatan, itu akan selalu “sesuai dengan Firman” dan akan SELALU terjadi. Ia akan dibuktikan benar sebagai seorang nabi karena ketepatannya.
Bukti bahwa ia adalah seorang nabi ditemukan di dalam Wahyu 10:7, “Tetapi pada waktu suara dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia mulai memperdengarkan suaranya, maka akan genaplah keputusan rahasia Tuhan, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi.” Nah orang ini, yang di dalam ayat ini disebut seorang “malaikat” di dalam versi King James BUKANLAH seorang makhluk surgawi. Malaikat keenam yang meniup sangkakala, adalah seorang makhluk surgawi, ada di dalam Wahyu 9:13, dan yang ketujuh dari urutan yang sama terdapat di dalam Wahyu 11:15. Yang satu ini yang ada di dalam Wahyu 10:7 adalah utusan zaman-ketujuh dan ia adalah seorang laki-laki, dan ia akan menyampaikan sebuah pesan dari Tuhan, dan pesan dan pelayanannya akan menyelesaikan rahasia Tuhanseperti yang telah diberitakan kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. Tuhan akan memperlakukan utusan yang terakhir ini sebagai seorang nabi KARENA IA ADALAH SEORANG NABI. Begitulah Paulus di zaman yang pertama itu, dan zaman yang terakhir memiliki satu, juga. Amos 3:6-7, “Adakah sangkakala ditiup di suatu kota, dan orang-orang tidak gemetar? Adakah terjadi malapetaka di suatu kota, dan Tuhan tidak melakukannya? Sungguh, Tuhan tidak berbuat sesuatu tanpa Ia menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
Di dalam periode akhir-zamanlah ketujuh guruh Yesus itu memperdengarkan suaranya. Wahyu 10:3-4, “Dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya. Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga berkata: ‘Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu, dan janganlah engkau menuliskannya!’” Apa yang ada di dalam guruh itu tidak seorang pun yang tahu. Tetapi kita perlu mengetahui. Dan itu akan memerlukan seorang nabi untuk menerima wahyu itu karenaTuhan tidak punya cara lain dalam menyampaikan wahyu-wahyu Kitab Suci-Nya kalau bukan melalui seorang nabi. Firman itu selalu datang melalui seorang nabi dan akan selalu demikian. Bahwa ini adalah hukumnya Tuhan adalah nyata walaupun hanya dengan menyelidiki Kitab Suci secara biasa. Tuhan yang tidak berubah dengan cara-cara yang tidak berubah selalu mengutus nabi-Nya di setiap zaman di mana umat sudah menjauhkan diri dari perintah Ilahi. Dengan kedua-duanya para ahli teologi dan umat sudah meninggalkan Firman, Tuhan selalu mengutus hamba-Nya kepada orang-orang ini (tetapi di luar dari para ahli teologi itu) untuk mengoreksi ajaran palsu dan memimpin umat kembali kepada Tuhan.
Jadi kita melihat seorang utusan zaman-ketujuh datang, dan ia adalah seorang nabi. Kita bukan hanya melihat utusan ini datang di sini di dalam Wahyu 10:7, tetapi kita mendapati bahwa Firman itu berbicara tentang Elia datang sebelum Yesus kembali. Di dalam Matius 17:10, “Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: ‘Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?’” Dan jawab Yesus: “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu.” Sebelum kedatangan Tuhan kita, Elia harus datang kembali untuk sebuah pekerjaan pemulihan di dalam gereja. Inilah yang dikatakan oleh Maleakhi 4:5, “Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhanyang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi dengan sebuah kutuk.” Secara mutlak tidak ada keraguan bahwa Elia harus kembali sebelum kedatangan Yesus.
Ia mempunyai sebuah pekerjaan yang khusus untuk dilaksanakan. Pekerjaan itu adalah bagian dari Maleakhi 4:6 yang berkata “ia akan membuat hati anak-anak berbalik kepada bapa-bapanya.”Alasan kita mengetahui bahwa ini adalah pekerjaan yang khusus untuk dilakukan pada waktu itu adalah karena ia sudah melaksanakan bagian yang mengatakan “ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya,” ketika pelayanan Elia ada di sini di dalam diri Yohanes Pembaptis. Lukas 1:17, “Dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.” Di dalam pelayanan Yohanes “hati bapa-bapa dibuat berbalik kepada anak-anaknya.” Kita mengetahui hal itu karena Yesus mengatakan demikian. Tetapi tidak dikatakan bahwa hati anak-anak dibuat berbalik kepada bapa-bapanya. Hal itu masih akan terjadi. Hati anak-anak di akhir zaman akan dibuat berbalik kepada bapa-bapa Pentakosta.
Yohanes sudah membuat bapa-bapa itu siap bagi Yesus untuk menyambut anak-anak itu masuk ke dalam kandang. Sekarang nabi ini yang kepada siapa Roh Elia turun akan mempersiapkan anak-anak untuk menyambut Yesus kembali. Yesus menyebut Yohanes Pembaptis, Elia. Matius 17:12, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka.” Alasan ia menyebut Yohanes Elia, adalah karena Roh yang sama yang ada pada Elia sudah datang kembali ke atas diri Yohanes, bahkan sebagaimana Roh itu datang kembali ke atas Elisa sesudah pemerintahan Raja Ahab. Sekarang sekali lagi Roh itu akan kembali ke atas laki-laki yang lain tepat sebelum Yesus datang. Ia akan merupakan seorang nabi. Ia akan dibuktikan sebagai itu oleh Tuhan. Karena Yesus, Sendiri, tidak akan berada di sini di dalam tubuh manusia untuk membuktikan bahwa dia benar, (seperti yang Ia lakukan bagi Yohanes) maka itu akan dilakukan oleh Roh Kudus oleh karena itu pelayanan nabi ini akan disertai dengan manifestasi yang besar dan ajaib. Sebagai seorang nabi, setiap wahyu akan dibuktikan benar, sebab setiap wahyu akan terjadi.
Tindakan-tindakan kuasa yang ajaib akan terjadi atas perintah-perintahnya di dalam iman. Kemudian akan disampaikan pesan yang Tuhan berikan kepadanya di dalam Firman untuk membawa umat kembali kepada kebenaran dan kuasa Tuhan yang sesungguhnya. Beberapa orang akan mendengarkan, tetapi mayoritas akan bersikap seperti yang sudah diduga dan menolak dia.Karena nabi utusan dari Wahyu 10:7 ini akan sama dengan Maleakhi 4:5-6 maka sewajarnya ia akan sama seperti Elia dan Yohanes. Keduanya adalah laki-laki yang di luar dari sekolah-sekolah agama yang diterima di zaman mereka. Keduanya adalah laki-laki padang gurun. Keduanya hanya bertindak jika mereka mempunyai “Demikianlah firman Tuhan,” yang langsung dari Tuhan melalui pewahyuan. Keduanya menentang aturan-aturan dan pemimpin-pemimpin agama yang ada di zaman mereka. Tetapi bukan itu saja, keduanya menentang semua orang yang rusak kelakuannya atau yang hendak merusak orang lain. Dan perhatikan, keduanya banyak bernubuat menentang wanita-wanita yang tidak bermoral dan cara-cara mereka. Elia berseru menentang Izebel, dan Yohanes menegur Herodias, isteri Filipus. Meskipun ia tidak akan menjadi populer, ia akan dibuktikan benar oleh Tuhan. Sebagaimana Yesus telah membuktikan Yohanes, dan Roh Kudus telah membuktikan Yesus, kita dapat berharap laki-laki ini akan pertama-tama dibuktikan oleh Roh yang bekerja di dalam hidupnya melalui tindakan-tindakan kuasa yang tidak dapat dibantah dan tidak ditemukan ditempat lain; dan Yesus Sendiri, pada waktu kembali, akan membuktikan dia, sebagaimana Ia telah membuktikan Yohanes.
Yohanes memberi kesaksian bahwa Yesus akan datang, — dan demikian pula laki-laki ini, seperti Yohanes, akan bersaksi bahwa Yesus akan datang. Dan kembalinya Kristus akan membuktikan bahwa laki-laki ini sungguh-sungguh adalah pendahulu kedatangan-Nya yang kedua. Ini adalah bukti yang terakhir bahwa sungguh ini adalah nabi yang dimaksudkan oleh Maleakhi 4 itu, sebab akhir dari periode bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi adalah Yesus, Sendiri, yang akan tampil. Pada waktu itu akan terlambatlah bagi mereka yang sudah menolak dia. Supaya lebih memperjelas penyajian kami mengenai nabi di akhir zaman ini, marilah kita memperhatikan secara khusus bahwa nabi yang dimaksud di Matius 11:12, adalah Yohanes Pembaptis, yang dinubuatkan di Maleakhi 3:1, “Lihat, Aku akan menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan Yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Bahkan Utusan Perjanjian Yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia akan datang, firman TuhanSemesta Alam.” Matius 11:1-12, “Dan terjadilah, setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh dua orang dari murid-muridnya bertanya kepada-Nya: ‘Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?’ Yesus menjawab dan berkata kepada mereka: ‘Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.’ Setelah mereka pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: ‘Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja. Jadi untuk apakah kamu pergi? Seorang nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.’” Ini sudah terjadi. Ini telah terjadi. Ini sudah selesai. Tetapi perhatikan sekarang di Maleakhi 4:1-6, “Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman Tuhan semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
Tetapi kamu yang takut akan Nama-Ku, bagimu akan terbit Surya Kebenaran dengan kesembuhan pada sayap-Nya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman Tuhan semesta alam. Ingatlah kepada Taurat yang telah Kuperintahkan kepada Musa, hamba-Ku, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum. Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hariTuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi dengan sebuah kutuk.” Lihatlah, segera sesudah kedatangan Elia INI, bumi akan dibersihkan dengan api dan orang-orang fasik dibakar sampai menjadi abu. Tentu saja, ini TIDAK terjadi di zamannya Yohanes (Elia bagi zamannya). Roh Tuhan yang menubuatkan kedatangan utusan di dalam Maleakhi 3:1 (Yohanes) hanyalah mengulangi pernyataan nubuatan-Nya yang sebelumnya ditulis di Yesaya 40:3 yang dinubuatkan paling sedikit tiga abad sebelumnya. “Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: ‘Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Tuhan kita!’” Nah Yohanes, oleh Roh Kudus, menyerukan keduanya Yesaya dan Maleakhi di dalam Matius 3:3, “Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: ‘ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.’”
Jadi kita dapat melihat dengan baik dari ayat-ayat Kitab Suci ini bahwa nabi yang dimaksud di Maleakhi 3, adalah Yohanes, BUKAN nabi yang dimaksud di Maleakhi 4, meskipun sesungguhnya, baik Yohanes maupun nabi di akhir-zaman ini memiliki Roh yang sama Yang ada pada Elia. Sekarang utusan dari Maleakhi 4 dan Wahyu 10:7 ini akan melakukan dua hal. Satu: Menurut Maleakhi 4 ia akan membuat hati anak-anak berbalik kepada bapa-bapanya. Dua: Ia akan menyingkapkan misteri-misteri ketujuh guruh di dalam Wahyu 10 yang adalah penyingkapan-penyingkapan yang terdapat di dalam ketujuh meterai. Ini akan merupakan “misteri-kebenaran” yang disingkapkan secara Ilahi yang benar-benar akan membuat hati anak-anak berbalik kepada bapa-bapa Pentakosta. Tepat demikian. Tetapi pertimbangkan juga hal ini. Nabi-utusan ini di dalam sifat dan cara-caranya akan seperti Elia dan Yohanes. Orang-orang yang hidup di zaman nabi-utusan ini keadaannya akan sama seperti mereka yang di zamannya Ahab, dan di zamannya Yohanes. Dan karena ini “HANYA ANAK-ANAK” yang hatinya akan dibuat berbalik, maka hanya anak-anak itu yang akan mendengarkan. Di zamannya Ahab hanya terdapat 7.000 orang Israel yang adalah benih yang sejati. Di zamannya Yohanes juga sangat sedikit yang ditemukan. Rakyat yang hidup di kedua zaman tersebut hidup di dalam perzinahan penyembahan berhala.
Saya ingin membuat satu perbandingan lagi antara nabi-utusan di zaman Laodikia ini dan Yohanes, nabi-utusan yang mendahului kedatangan Yesus yang pertama. Orang-orang di zamannya Yohanes salah mengira bahwa dia adalah Mesias. Yohanes 1:19-20, “Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang-orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: ‘Siapakah engkau?’ Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: ‘Aku bukan Kristus.’” Nabi-utusan di akhir zaman ini akan mempunyai kuasa yang sedemikian hebatnya dihadapan Tuhan sehingga akan ada orang-orang yang salah mengira bahwa dia adalah Tuhan Yesus. (Di akhir zaman ini akan ada roh di dunia ini yang akan menipu sebagian orang dan membuat mereka mempercayai hal ini. Matius 24:23-26, “Sebab Kristus-kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya.”) Tetapi Anda jangan mempercayainya. Ia bukanlah Yesus Kristus. Ia bukanlah Anak Tuhan. IA ADALAH SALAH SATU DARI SAUDARA-SAUDARA KITA, SEORANG NABI, SEORANG UTUSAN, SEORANG HAMBA TUHAN. Ia tidak perlu diberikan kehormatan yang lebih besar atas dirinya daripada kehormatan yang diterima Yohanes ketika ia adalah suara yang berseru-seru itu. “Aku bukan Ia, TETAPI IA AKAN DATANG SESUDAH AKU.”
Sebelum kita mengakhiri bagian mengenai utusan di Zaman Laodikia ini, kita harus secara serius mempertimbangkan kedua pemikiran ini. Pertama, zaman ini akan memiliki SATU Nabi-Utusan. Wahyu 10:7, berkata, “apabila ia (tunggal) mulai memperdengarkan suaranya.” Tidak pernah ada sebuah zaman di mana Tuhan memberikan kepada umat-Nya dua orang nabi utama pada saat yang bersamaan. Ia memberikan Henokh (sendirian); Ia memberikan Nuh (sendirian); Ia memberikan Musa (ia sendirian yang memiliki Firman sekalipun yang lain bernubuat); Yohanes Pembaptis tampil SENDIRIAN. Sekarang di akhir zaman ini akan ada seorang NABI (bukan seorang nabi perempuan —meskipun di zaman ini terdapat lebih banyak kaum wanita daripada kaum pria yang mengaku memberikan wahyu Tuhan), dan Firman yang tidak bisa salah itu berkata bahwa ia (nabi itu) akan menyingkapkan misteri-misteri itu kepada umat di akhir-zaman, dan membuat hati anak-anak berbalik kepada bapa-bapa. Ada orang-orang yang mengatakan bahwa umat Tuhan akan bersatu melalui sebuah pewahyuan bersama. Saya menantang pernyataan itu. Itu adalah sebuah pernyataan yang gundul, asumsi yang tidak berlaku di hadapan Wahyu 10:7. Nah saya tidak menyangkali bahwa orang-orang akan bernubuat di akhir zaman ini dan pelayanan-pelayanan mereka bisa dan akan benar. Saya tidak menyangkal bahwa akan ada nabi-nabi sama seperti di zamannya Paulus ketika ada “seorang nabi yang bernama Agabus yang menubuatkan tentang kelaparan.” Saya setuju bahwa itu memang benar. TETAPI SAYA MENOLAK BERDASARKAN BUKTI YANG TIDAK BISA SALAH DARI FIRMAN BAHWA ADA LEBIH DARI SATU NABI-UTUSAN YANG UTAMA YANG AKAN MENYINGKAPKAN MISTERI-MISTERI SEBAGAIMANA YANG TERMUAT DI DALAM FIRMAN, DAN YANG MEMILIKI PELAYANAN UNTUK MEMBALIKKAN HATI ANAK-ANAK KEPADA BAPA-BAPA. “Demikianlah Firman Tuhan” oleh Firman-Nya yang tidak bisa gagal berdiri, dan akan teguh berdiri dan terbukti benar. Ada satu nabi-utusan bagi zaman ini.
Atas dasar tingkah laku manusia saja, siapa pun tahu bahwa di mana ada banyak orang maka di situ terdapat pendapat yang terpecah-pecah pada poin-poin yang kecil dari sebuah ajaran utama yang mereka pegang bersama. Kalau begitu siapakah yang akan memiliki kuasa yang tidak bisa salah yang akan dipulihkan di akhir zaman ini, sebab akhir zaman ini akan kembali kepada memanifestasikan Mempelai Wanita Dengan Firman Yang Murni? Itu artinya sekali lagi kita akan memiliki Firman seperti yang dulu diberikan dengan sempurna, dan dipahami secara sempurna di zamannya Paulus. Saya akan memberitahu Anda siapa yang akan memilikinya. Itu akan dimiliki seorang nabi yang sepenuhnya terbukti benar, atau bahkan sepenuhnya terbukti benar lebih daripada nabi yang mana pun di semua zaman dari Henokh sampai zaman ini, karena laki-laki ini akan harus memiliki puncak pelayanan kenabian itu, dan Tuhan akan memperlihatkan dia. Ia tidak akan perlu berbicara bagi dirinya sendiri, Tuhan akan berbicara bagi dia melalui suara dari tanda itu. Amin. Pemikiran kedua yang harus ditanamkan di hati kita adalah bahwa ketujuh zaman gereja dimulai dengan roh antikristus dan Roh Kudus Yang dipuji selama-lamanya. I Yohanes 4:1, “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Tuhan; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.”
Apakah Anda memperhatikannya? Roh antikristus itu diidentifikasikan dengan nabi-nabi palsu. Zaman-zaman tersebut masuk dengan nabi-nabi palsu dan zaman-zaman tersebut akan keluar dengan nabi-nabi palsu. Nah tentu saja akan ada seorang NABI PALSU YANG SESUNGGUHNYA dalam pengertian yang besar mengenai laki-laki itu yang disebut di kitab Wahyu. Tetapi untuk saat ini sebelum penyingkapan dirinya akan ada banyak nabi-nabi palsu yang muncul. Matius 24:23-26, “Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Kristus ada di sini, atau ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Kristus-kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya.” Nabi-nabi palsu ini ciri-cirinya diberitahukan kepada kita di berbagai ayat Kitab Suci yang lain seperti yang berikut ini. II Petrus 2:1-2, “Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat itu, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Tuhan Yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Dan Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka jalan kebenaran akan dihujat.” II Timotius 4:3-4, “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
Dan mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.” I Timotius 4:1, “Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan meninggalkan iman lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan.” Nah dalam setiap kasus Anda akan melihat bahwa seorang nabi palsu adalah seorang yang di luar Firman. Seperti yang baru saja kami tunjukkan kepada Anda bahwa “antikristus” artinya “anti Firman” jadi nabi-nabi palsu ini datang untuk menyelewengkan Firman, memberikan penafsiran yang cocok dengan tujuan-tujuan jahat mereka. Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana orang-orang yang menyesatkan orang lain mengikat mereka dengan rasa takut? Mereka mengatakan bahwa jika orang-orang tidak mau melakukan apa yang mereka katakan, atau jika mereka pergi, maka kebinasaan akan menyusul. Mereka adalah nabi-nabi palsu, sebab seorang nabi yang benar akan selalu menuntun orang kepada Firman dan mengikatkan orang-orang itu kepada Yesus Kristus dan ia tidak akan mengatakan kepada orang-orang supaya takut kepada dia atau apa yang ia katakan, melainkan supaya takut kepada apa dikatakan oleh Firman. Perhatikan bagaimana orang-orang ini seperti Yudas mengejar uang. Mereka membuat Anda menjual segala yang Anda miliki dan memberikannya kepada mereka dan rancangan-rancangan mereka. Mereka menghabiskan lebih banyak waktu mengenai persembahan daripada Firman.
Mereka yang berusaha untuk mengoperasikan karunia-karunia akan mempergunakan sebuah karunia yang memiliki tingkat kesalahan di dalamnya dan kemudian meminta uang, dan mengabaikan Firman dan menyebut itu dari Tuhan. Dan orang-orang akan datang kepada mereka, dan bersabar kepada mereka, dan mendukung mereka, dan percaya kepada mereka, tanpa mengetahui bahwa itu adalah jalan maut. Ya, bumi ini penuh dengan para peniru yang duniawi. Di akhir zaman ini mereka akan mencoba untuk meniru nabi-utusan itu. Ketujuh anak Skewa mencoba meniru Paulus. Simon si tukang sihir mencoba meniru Petrus. Peniruan-peniruan mereka akan bersifat duniawi. Mereka tidak akan mampu menghasilkan apa yang dihasilkan oleh nabi yang sejati itu. Ketika ia mengatakan bahwa kebangunan rohani sudah berakhir maka mereka akan pergi berkeliling sambil mengklaim sebuah wahyu yang besar bahwa apa yang dimiliki oleh umat adalah tepat sekali dan Tuhan akan melakukan perkara-perkara yang lebih besar dan yang lebih ajaib lagi di antara umat itu. Dan umat itu akan tertipu olehnya. Nabi-nabi palsu yang sama ini akan mengklaim bahwa utusan di akhir zaman ini bukanlah seorang ahli teologi, jadi perkataannya tidak perlu didengarkan. Mereka tidak akan mampu menghasilkan apa yang dapat dihasilkan oleh utusan tersebut; mereka tidak akan dibuktikan oleh Tuhan sebagaimana nabi pada akhir-zaman ini, tetapi dengan kata-kata mereka yang congkak dan dengan bobot ketenaran mereka di seluruh-dunia maka mereka akan memperingatkan orang-orang supaya jangan mendengarkan laki-laki itu (utusan) dan mereka akan mengatakan bahwa ia mengajar salah. Mereka melakukan tepat seperti bapa-bapa mereka, orang-orang Farisi, yang berasal dari iblis, sebab mereka mengklaim bahwa Yohanes dan Yesus dua-duanya mengajar kesalahan. Sekarang kenapa nabi-nabi palsu ini menentang nabi yang benar ini dan mendiskreditkan pengajarannya? Karena mereka sedang melakukan tepat seperti yang dilakukan oleh nenek moyang mereka ketika di zamannya Ahab mereka menentang Mikha.
Ada empat ratus dari antara mereka dan mereka semua bersepakat; dan dengan mereka semuanya mengemukakan pernyataan yang sama, mereka mengelabui orang-orang ituTetapi ada SATU nabi—hanya satu—yang benar dan semua yang lainnya salah karena Tuhan sudah menyerahkan wahyu itu kepada SATU SAJA. Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu, sebab mereka adalah serigala-serigala yang buas. Kalau Anda masih meragukan tentang hal ini mintalah kepada Tuhan melalui Roh-Nya untuk memenuhi Anda dan memimpin Anda, SEBAB ORANG-ORANG PILIHAN YANG SEJATI TIDAK DAPAT DIKELABUI. Apakah Anda memahami itu? Tidak ada seorang pun yang dapat mengelabui Anda. Paulus tidak dapat mengelabui orang pilihan mana pun, seandainya ia salah. Dan di dalam Zaman Efesus yang pertama itu orang-orang pilihan di sana tidak dapat dikelabui sebab mereka menguji rasul-rasul dan nabi-nabi palsu dan mendapati bahwa mereka pendusta dan mengusir mereka. Haleluya. Domba-NYA mendengarkan suara-Nya dan mereka mengikuti DIA. Amin. Saya percaya itu.
0 Response to "UTUSAN UNTUK ZAMAN GEREJA LAODIKIA"
Post a Comment